Pafi Riau Bongkar Praktik Ilegal yang Sering Diabaikan Apotek
Pafi Kabupaten Riau – Dalam laporan terbarunya, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (Pafi) Kabupaten Riau mengungkap temuan mencengangkan yang mengguncang komunitas farmasi lokal. Melalui serangkaian inspeksi dan survei lapangan, Pafi Riau berhasil membongkar praktik ilegal apotek yang selama ini terjadi diam-diam dan luput dari perhatian banyak pihak. Fakta-fakta ini mengundang pertanyaan besar: seberapa dalam praktik ilegal apotek telah merasuki sistem layanan kefarmasian di daerah?
Praktik ilegal apotek bukan sekadar isu teknis, tetapi menyangkut keselamatan pasien, integritas profesi, dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Dengan semakin banyak apotek bermunculan di berbagai pelosok Riau, pengawasan menjadi tantangan tersendiri. Inilah sebabnya Pafi Riau mengambil langkah nyata untuk menyoroti praktik ilegal apotek yang berpotensi membahayakan masyarakat luas.
Pafi Riau mengungkap sejumlah praktik ilegal apotek yang mengejutkan. Salah satunya adalah penyerahan obat keras tanpa resep dokter, termasuk antibiotik dan obat golongan psikotropika. Meskipun pelanggaran ini sudah lama dilarang, masih banyak apotek yang dengan mudah memberikan obat-obatan tersebut atas permintaan konsumen. Ini menunjukkan praktik ilegal apotek masih berlangsung secara sistemik.
Temuan lain yang tak kalah mengkhawatirkan adalah tenaga teknis kefarmasian yang bekerja tanpa pendampingan apoteker penanggung jawab. Dalam beberapa kasus, apotek bahkan dioperasikan oleh staf non-farmasi yang tidak memiliki izin praktik sama sekali. Praktik ilegal apotek seperti ini jelas menyalahi Undang-Undang Kefarmasian dan berisiko besar terhadap keselamatan konsumen.
Salah satu penyebab utama praktik ilegal apotek adalah lemahnya pengawasan dari instansi terkait, ditambah dorongan ekonomi bagi pemilik usaha. Banyak apotek kecil yang berusaha menekan biaya operasional dengan mengabaikan standar profesi. Akibatnya, praktik ilegal apotek seperti penjualan bebas obat keras dianggap “biasa” dan tak mendapat sanksi serius.
Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya penggunaan obat tanpa resep membuat permintaan tetap tinggi. Ketika konsumen merasa lebih mudah dan cepat mendapatkan obat tanpa konsultasi, maka praktik ilegal apotek akan terus bertahan. Hal inilah yang ditekankan Pafi Riau sebagai tantangan besar dalam membangun farmasi komunitas yang sehat dan bertanggung jawab.
Praktik ilegal apotek bukan hanya pelanggaran etika, tetapi juga ancaman nyata terhadap kesehatan pasien. Pafi Riau mencatat beberapa kasus resistensi antibiotik yang diduga kuat berasal dari penggunaan sembarangan akibat praktik ilegal apotek. Selain itu, kesalahan dosis dan interaksi obat berbahaya sering terjadi karena kurangnya edukasi dari tenaga farmasi resmi.
Dari sisi profesi, praktik ilegal apotek mencoreng citra tenaga teknis kefarmasian yang bekerja secara sah dan profesional. Ini menimbulkan ketimpangan antara apotek yang taat aturan dan yang mengandalkan celah hukum. Jika tidak ditangani serius, praktik ilegal apotek dapat menghancurkan fondasi moral dari pelayanan farmasi itu sendiri.
Sebagai respons terhadap temuan tersebut, Pafi Riau tidak hanya merilis laporan, tetapi juga langsung menyusun rencana aksi. Mereka mulai dengan menggelar pelatihan ulang untuk tenaga kefarmasian terkait regulasi terbaru, serta membuka kanal pengaduan untuk melaporkan praktik ilegal apotek di seluruh wilayah.
Pafi Riau juga menggandeng Dinas Kesehatan dan BPOM untuk memperkuat inspeksi mendadak di apotek-apotek yang terindikasi melakukan pelanggaran. Fokus utamanya adalah mencegah praktik ilegal apotek sejak dini melalui edukasi dan penegakan hukum. Pafi Riau percaya bahwa perubahan hanya bisa dimulai dari akuntabilitas yang menyeluruh di tingkat lokal.
Temuan Pafi Riau menjadi alarm keras bagi seluruh pelaku industri kefarmasian. Masyarakat, tenaga teknis kefarmasian, dan pemilik apotek harus bersama-sama menyadari bahwa praktik ilegal apotek bukan hal sepele. Ini bukan hanya soal izin, tetapi tentang nyawa dan keselamatan publik. Jika dibiarkan, praktik ilegal apotek dapat menghambat kemajuan farmasi komunitas dan menghancurkan kepercayaan masyarakat.
Kini saatnya melakukan pembenahan menyeluruh. Mulai dari edukasi hingga penegakan disiplin, semua pihak memiliki peran. Karena jika satu apotek melanggar, maka seluruh profesi bisa kena imbasnya. Dan inilah mengapa Pafi Riau terus berkomitmen memerangi praktik ilegal apotek di setiap sudut wilayah.