Lulus Uji Kompetensi? Simak Trik dari TTK Berpengalaman Ini
Pafi Kabupaten Riau – Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) sering kali menjadi momok bagi banyak lulusan farmasi. Tidak sedikit yang mengulang ujian lebih dari sekali, bukan karena tidak pintar, tapi karena kurang strategi. Namun kabar baiknya, TTK berpengalaman dari Pafi Kabupaten Riau membagikan trik-trik jitu yang terbukti membantu banyak peserta lulus uji kompetensi dalam satu kali percobaan. Kalau kamu akan menghadapi uji kompetensi dalam waktu dekat, artikel ini bisa jadi penentu keberhasilanmu. Yuk, simak bocorannya!
Menurut Siti Rahma, TTK senior yang sudah aktif di apotek komunitas sejak 2012, kesalahan paling umum peserta adalah menghafal soal tanpa memahami konsep dasar.
“Uji kompetensi itu bukan sekadar hafalan. Soalnya bisa berubah, tapi prinsip dasar farmakologi, dosis, dan penanganan pasien tetap sama. Jadi pahami konsep, jangan cuma kejar kunci jawaban,” ungkapnya.
Siti menyarankan peserta belajar berdasarkan kasus-kasus nyata, bukan hanya soal pilihan ganda.
Zaman sudah berubah. Kini banyak simulasi uji kompetensi berbasis aplikasi atau website yang bisa digunakan secara gratis maupun berbayar. TTK muda dari Pekanbaru, Rendi Mardiansyah, menyebutkan bahwa menggunakan aplikasi simulasi seperti UkomApp membantunya berlatih dalam kondisi waktu yang nyata.
“Saya latihan minimal 20 soal per hari selama sebulan sebelum ujian. Jadi pas ujian asli, sudah terbiasa dengan tekanan waktu dan tipe soal,” katanya.
Kompetensi teknis seperti pelabelan, penyiapan obat, dan konseling pasien kini menjadi aspek penting dalam soal ujian. Menurut TTK Lina Agustina dari Kuantan Singingi, banyak peserta justru terlalu fokus pada teori dan mengabaikan kompetensi layanan kefarmasian langsung.
“Coba kamu bayangkan diri kamu sedang melayani pasien di apotek. Apa yang kamu katakan? Apa yang kamu perhatikan saat menyerahkan obat? Uji kompetensi sekarang menguji logika praktik, bukan hanya teori.”
Salah satu trik paling efektif adalah bergabung dengan grup alumni atau komunitas belajar online. Banyak TTK yang lulus dengan nilai tinggi rutin mengadakan sharing soal prediksi dan diskusi kasus melalui Zoom atau Telegram.
Grup belajar ini tidak hanya membantu memahami materi, tapi juga memberi semangat dan motivasi. Beberapa grup bahkan menyertakan bank soal prediksi dan tips psikologis menghadapi ujian.
Baca Selengkapnya: Sains: Robot Pendamping Kurangi Depresi pada Orang Disabilitas!
TTK berpengalaman sepakat bahwa persiapan mental dan fisik sama pentingnya dengan belajar. Uji kompetensi bisa sangat melelahkan dan membuat stres, sehingga kamu harus menjaga tubuh tetap fit dan pikiran tetap fokus.
Hindari begadang berlebihan sebelum ujian, konsumsi makanan sehat, dan latih manajemen waktu dan napas saat mengerjakan soal.
“Kalau panik, otak nggak bisa mikir jernih. Tarik napas, baca soal pelan-pelan, dan jawab yang kamu yakin dulu,” ujar TTK Dedi Purnama.
Lulus uji kompetensi bukan soal siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling siap dan strategis. Dengan memahami materi, latihan simulasi, belajar dari pengalaman TTK lain, dan menjaga kondisi mental, kamu bisa melewati ujian ini dengan lebih percaya diri.
Jadi, sudah siap uji kompetensi? Terapkan lima trik dari para TTK berpengalaman ini dan buktikan bahwa kamu layak menjadi tenaga teknis kefarmasian profesional yang siap mengabdi untuk masyarakat